Kantor PLN Diamuk Warga
Tanjungpinang- Kantor PLN cabang Tanjungpinang di Jalan Bakar Batu
diamuk masyarakat pada Senin (16/3) tepatnya pukul 10.00 WIB. Amukan warga ini
disebabkan karena pemadaman listrik yang dilakukan pihak PLN sejak sebulan
terakhir ini. Kekesalan masyarakat terhadap PLN ini diluapkan dengan cara
melempari kantor dengan telur dan barang-barang lainnya. Tidak hanya itu,
kantor PLN pun tidak luput dari coret-coretan masyarakat yang menggunakan
spidol dan pilox dengan menuliskan kata-kata kasar.
Aksi tersebut
diikuti oleh LSM, Ormas, OKP, dan mahasiswa serta masyarakat Tanjuungpinang. Dalam
aksi itu, beberapa pihak berorasi mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap
kinerja PLN. Bahkan, Mahyuddin yang merupakan manajer umum PLN Tanjungpinang
menjadi olok-olokan masyarakat.
“ Kami kecewa
dengan pemadaman yang terus-menerus ini, setiap hari pasti mati lampu. Pihak
PLN tidak mikir apa ya, gara-gara mati lampu teru-menerus itu banyak alat-alat
elektronik kami yang rusak,” Ujar Heri salah satu warga yang ikut aksi demo
tersebut.
![]() |
Polisi ikut mengamankan kantor PLN cabang Tanjungpinang dari amukan warga |
Pihak PLN
memberikan alasan bahwa pemadaman listrikyang terjadi dikarenakan banyak mesin
yang rusak. Hal ini menjadikan pihak PLN harus melakukan pemadaman secara
bergiliran agar mesin-mesin yang masih ada dapat mencukupi untuk disalurkan ke
seluruh masyarakat di Tanjungpinang. Namun, masyarakat tidak menerima alasan
tersebut. Mereka telah merasakan kesengsaraan akibat ulah PLN yang memadamkan
listrik seenaknya tanpa kompromi.
Pada demo
tersebut, tampak Walikota Tanjungpinang Bapak Lis Darmansyah dan Gubernur Kepri
Bapak H. M Sani juga turut berorasi menyampaikan kekecewaan mereka terhadap
permasalahan listrik yang tidak pernah ada solusinya. “Sudah berulang kali saya
katakan kepada pihak PLN agar tidak membeli mesin bekas, tetapi pihak PLN tetap
tidak memperdulikannya,” ujar Lis saat menyampaikan orasi.
Selain itu, H. M
Sani juga mengatakan bahwa untuk mengatasi permasalahan ini, pihak PLN harus
segera menyediakan genset baru. Sedangkan untuk jangka panjang ke depan,
direncanakan untuk menambah daya listrik sebesar 9 MW untuk kawasan kantor
pemerintahan di Dompak dan juga kawasan Tanjungpinang.
Polisi juga ikut
mengamankan aksi demo tersebut. Mereka berjaga-jaga agar tidak terjadi hal-hal
di luar batas yang dilakukan oleh masyarakat pendemo. Sebab, pada aksi itu
masyarakat sudah tidak dapat mengendalikan emosi mereka.
![]() |
Pintu kantor PLN hancur dilempari warga dengan alat-alat elektronik |
Akibat dari
kejadian itu, kaca-kaca di kantor PLN menjadi pecah. Selain itu,
dinding-dinding kantor juga penuh dengan coretan-coretan ungkapan kekesalan
warga dengan menggunakan kata-kata yang kasar. Bahkan, Mahyuddin sempat
diamankan dan dibawa ke kantor polisi agar terhindar dari amukan para pendemo. (Mega)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar