Selasa, 10 Maret 2015

Tentang Remaja



 Nikah Muda, Siapa Takut?

Tanjungpinang- (Mega Pos) Menikah muda bukanlah perkara mudah seperti yang diperkirakan. Ada banyak hal yang harus dipersiapkan, bukan hanya persiapan mental tetapi juga persiapan lainnya seperti materi. Para remaja yang memutuskan untuk menikah harus memikirkan hal ini matang-matang agar ke depannya tidak menjadi bumerang bagi dirinya sendiri. Meskipun demikian, menikah muda bukanlah perkara yang dilarang jika seseorang tersebut sudah siap lahir dan bathin, sebagaimana sabda Rasulullah SAW memerintahkan bagi mereka yang ‘mampu’ untuk segera menikah:
           “Wahai kaum muda, barangsiapa di antara kalian telah mampu maka hendaknya menikah, karena ia lebih menundukkan pandangan dan lebih memelihara kemaluan. Dan barangsiapa yang belum mampu, maka hendaknya ia berpuasa, sebab ia dapat mengekangnya.” Shahiih Al-Bukhari (IX/112, No. 5066)
            Banyak Faktor  yang menjadi alasan para remaja memilih untuk menikah muda. Ada yang menikah muda karena faktor Married By Accident (MBA), ada juga yang menikah muda karena permintaan orang tua, lalu ada juga yang menikah karena memang keinginan mereka untuk menikah muda.
            Veranita (21), satu di antara banyaknya remaja yang memilih untuk menikah muda. Ia mengatakan bahwa alasannya menikah muda karena memang jodohnya sudah ada, jadi daripada berlama-lama pacaran ia dan suaminya memutuskan untuk menikah secepatnya. Awalnya ia ragu untuk memutuskan hal ini, namun melihat kesungguhan suaminya dan dukungan dari keluarga, akhirnya ia memutuskan untuk segera menikah.
            “Menikah muda itu gampang-gampang susah, mungkin karena emosi kita masih labil jadi harus pandai-pandai nyikapin masalah yang terjadi dalam rumah tangga, ya untuk saya sih sejauh ini tidak ada masalah, gak tahu ke depannya nanti seperti apa? Inilah resiko yang harus diambil ketika memilih untuk menikah muda,” tutur Vera ketika ditemui beberapa waktu yang lalu (8/3)
            Selain Vera, Rosa yang juga merupakan gadis muda yang memilih untuk menikah muda. Ia tidak ragu sedikitpun ketika memutuskan untuk menikah dengan lelaki yang usianya jauh di atasnya. “Memang udah jodohnya, mbak, jadi saya nggak ragu lagi, toh suami saya ini dari keluarga baik-baik dan punya kerjaan juga. Itulah alasan saya untuk tidak ragu sewaktu memutuskan ingin menikah.”
            Orang tua dari kedua gadis muda ini pun tidak ragu untuk mengizinkan anaknya menikah. Mereka memiliki pandangan bahwa dari pada anaknya melakukan hal-hal tidak baik saat pacaran, maka ketika sang anak sudah siap dan mau untuk menikah, mereka pun menikahkannya.
            “Saya tak mau anak saya berbuat yang bukan-bukan, buat zina gitu, jadi kalau dua-duanya sudah siap menikah, ya nikahkan saja. Asal anak saya siap mengambil segala resiko dan bertanggungjawab atas pilihannya, kami selaku orang tua mengikuti saja,” tutur Bu Ida, orang tua dari Vera.
            Berbeda halnya dengan Ibu Darma yang memiliki anak gadis berusi 20 tahun. Ia tidak setuju dengan pernikahan dini. Menurutnya, pernikahan dini tidak baik untuk generasi muda karena anak muda itu seharusnya mengejar cita-cita terlebih dahulu baru menikah. “Anak muda itu emosinya masih belum stabil, kalau nikah cepat-cepat takutnya nanti malah tidak bertahan lama. Jadi, lebih baik mereka itu fokus dengan masa depan dulu, baru nanti setelah sudah benar-benar yakin dan di saat umur sudah dikatakan siap untuk menikah barulah menikah,” tegasnya.
            Banyak masyarakat yang beranggapan miring tentang remaja yang menikah muda, namun ada juga yang menganggapnya suatu hal yang wajar melihat kesiapan remaja tersebut. Perlu diketahui bahwa tidak ada larangan menikah dalam agama, terutama agama Islam. Ajaran Islam menganjurkan kepada remaja untuk segera menikah bagi mereka yang telah mampu. Hal ini menegaskan bahwa menikah muda tidak serta merta hanya untuk mencari kesenangan, tetapi menikah muda juga bertujuan untuk belajar bertanggungjawab atas pilihan yang sudah diambil serta mencari keridhaan Allah Swt.. jadi, kalau sudah siap untuk menikah, Menapa harus ditunda-tunda? (Mega)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar