Nikah Muda, Siapa Takut?
Tanjungpinang- (Mega Pos) Menikah
muda bukanlah perkara mudah seperti yang diperkirakan. Ada banyak hal yang harus
dipersiapkan, bukan hanya persiapan mental tetapi juga persiapan lainnya
seperti materi. Para remaja yang memutuskan untuk menikah harus memikirkan hal
ini matang-matang agar ke depannya tidak menjadi bumerang bagi dirinya sendiri.
Meskipun demikian, menikah muda bukanlah perkara yang dilarang jika seseorang
tersebut sudah siap lahir dan bathin, sebagaimana sabda Rasulullah SAW memerintahkan
bagi mereka yang ‘mampu’ untuk segera menikah:
“Wahai kaum muda,
barangsiapa di antara kalian telah mampu maka hendaknya menikah, karena ia
lebih menundukkan pandangan dan lebih memelihara kemaluan. Dan barangsiapa yang belum mampu, maka
hendaknya ia berpuasa, sebab ia dapat mengekangnya.” Shahiih Al-Bukhari (IX/112, No. 5066)
Banyak Faktor yang menjadi alasan para remaja memilih untuk
menikah muda. Ada yang menikah muda karena faktor Married By Accident (MBA), ada juga yang
menikah muda karena permintaan orang tua, lalu ada juga yang menikah karena
memang keinginan mereka untuk menikah muda.
Veranita
(21), satu di antara banyaknya remaja yang memilih untuk menikah muda. Ia
mengatakan bahwa alasannya menikah muda karena memang jodohnya sudah ada, jadi
daripada berlama-lama pacaran ia dan suaminya memutuskan untuk menikah
secepatnya. Awalnya ia ragu untuk memutuskan hal ini, namun melihat kesungguhan
suaminya dan dukungan dari keluarga, akhirnya ia memutuskan untuk segera
menikah.
“Menikah
muda itu gampang-gampang susah, mungkin karena emosi kita masih labil jadi harus
pandai-pandai nyikapin masalah yang terjadi dalam rumah tangga, ya untuk saya
sih sejauh ini tidak ada masalah, gak tahu ke depannya nanti seperti apa?
Inilah resiko yang harus diambil ketika memilih untuk menikah muda,” tutur Vera
ketika ditemui beberapa waktu yang lalu (8/3)
Selain
Vera, Rosa yang juga merupakan gadis muda yang memilih untuk menikah muda. Ia tidak
ragu sedikitpun ketika memutuskan untuk menikah dengan lelaki yang usianya jauh
di atasnya. “Memang udah jodohnya, mbak, jadi saya nggak ragu lagi, toh suami
saya ini dari keluarga baik-baik dan punya kerjaan juga. Itulah alasan saya
untuk tidak ragu sewaktu memutuskan ingin menikah.”
Orang
tua dari kedua gadis muda ini pun tidak ragu untuk mengizinkan anaknya menikah.
Mereka memiliki pandangan bahwa dari pada anaknya melakukan hal-hal tidak baik
saat pacaran, maka ketika sang anak sudah siap dan mau untuk menikah, mereka
pun menikahkannya.
“Saya
tak mau anak saya berbuat yang bukan-bukan, buat zina gitu, jadi kalau
dua-duanya sudah siap menikah, ya nikahkan saja. Asal anak saya siap mengambil
segala resiko dan bertanggungjawab atas pilihannya, kami selaku orang tua
mengikuti saja,” tutur Bu Ida, orang tua dari Vera.
Berbeda
halnya dengan Ibu Darma yang memiliki anak gadis berusi 20 tahun. Ia tidak
setuju dengan pernikahan dini. Menurutnya, pernikahan dini tidak baik untuk
generasi muda karena anak muda itu seharusnya mengejar cita-cita terlebih
dahulu baru menikah. “Anak muda itu emosinya masih belum stabil, kalau nikah
cepat-cepat takutnya nanti malah tidak bertahan lama. Jadi, lebih baik mereka
itu fokus dengan masa depan dulu, baru nanti setelah sudah benar-benar yakin
dan di saat umur sudah dikatakan siap untuk menikah barulah menikah,” tegasnya.
Banyak
masyarakat yang beranggapan miring tentang remaja yang menikah muda, namun ada
juga yang menganggapnya suatu hal yang wajar melihat kesiapan remaja tersebut.
Perlu diketahui bahwa tidak ada larangan menikah dalam agama, terutama agama
Islam. Ajaran Islam menganjurkan kepada remaja untuk segera menikah bagi mereka
yang telah mampu. Hal ini menegaskan bahwa menikah muda tidak serta merta hanya
untuk mencari kesenangan, tetapi menikah muda juga bertujuan untuk belajar
bertanggungjawab atas pilihan yang sudah diambil serta mencari keridhaan Allah
Swt.. jadi, kalau sudah siap untuk menikah, Menapa harus ditunda-tunda? (Mega)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar