Selasa, 24 Maret 2015

Straight News



SMK Negeri 1 Tanjungpinang Siap Ujian Online

Laboraturium Usaha Perjalanan Wisata (UPW) yang menjadi salah satu tempat pelaksanaan ujian nasional secara onilne. Sumber Foto: Mega Riyawati


            Tanjungpinang (HK)- SMK Negeri 1 Tanjungpinang siap melaksanakan ujian nasional  (UN) secara online pada April mendatang. Hal ini disampaikan oleh Jumadi Selamat, selaku guru dan teknisi dalam pelaksanaan ujian online saat ditemui pada Rabu, (25/3). Pengajuan UN secara online yang dilakukan pihak sekolah sudah diverifikasi oleh pusat penilaian pendidikan (Puspendik) dan Direktorat Pendidikan SMK  beberapa waktu yang lalu. Terpilihnya SMK Negeri 1 menjadi pilot project pelaksanaan UN online ini dikarenakan sekolah tersebut sudah memenuhi persyaratan pelaksanaan ujian secara online. Pelaksanaan ujian ini nantinya akan dilakukan di laboraturium dengan menggunakan komputer.
            Ujian secara online ini merupakan program terbaru yang diberlakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Untuk pelaksanakan ujian ini, ada syarat yang harus dipenuhi. Jumadi mengatakan bahwa terpilihnya SMK Negeri 1 sebagai sekolah yang melaksanakan ujian secara online dikarenakan sekolah ini memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan. Adapun syarat tersebut seperti kelengkapan peralatan, sektor, klien, serta kesiapan dari tim teknis pelaksanaan ujian dalam melakukan instalansi dan membuat konfigurasi jaringan untuk pelaksanaan ujian online.
            “Untuk dari segi fasilitas cukup memadai, Alhamdulillah tim IT yang di SMK 1 mendukung semuanya kolaborasi dan akhirnya alhamdulillah sekarang  kita sudah boleh dikatakan 90% siap untuk mengikuti ujian,” tegas Jumadi saat ditanyakan mengenai kesiapan SMK Negeri 1 untuk ujian nasional secara online.
            Pihak sekolah termasuk siswa menyambut baik pelaksanaan ujian dengan sistem online ini. “Meskipun sedikit takut kalau salah dalam mengisi soal ujian online nantikarena belum pernah, tapi saya dan teman-teman siap, kak, untuk ikut ujian online ini,” ujar Reni, salah satu siswa kelas XII jurusan Usaha Perjalanan Wisata (UPW) SMK Negeri 1 Tanjungpinang.
            Ujian online ini akan dilaksanakan di laboraturium yang ada di SMK Negeri 1 Tanjungpinang. Ada 7 laboraturium yang akan digunakan, yaitu lab akuntansi, lab perbankan syariah, lab teknik komputer jaringan, lab multimedia, lab pemasaran, lab usaha perjalanan wisata, dan lab administrasi perkantoran. Setiap laboraturium terdiri dari 20 komputer. Jadi, ada 140 komputer yang akan digunakan untuk 379 siswa kelas XII. Untuk sistem pelaksanaannya, Jumadi mengatakan bahwa pelaksanaan ujian ini akan dilakukan dalam tiga sesi, yang masing-masing sesi berdurasi 2 jam, seperti ketentuan yang telah ditetapkan.
            Sebagai sekolah yang menjadi pilot project dalam pelaksanaan ujian secara online, memberikan tantangan tersendiri untuk SMK Negeri 1 Tanjungpinang. “Kita sekolah yang berbasis IT, jadi walaupun kita juga banyak jurusan lain selain teknologi informatika, ini suatu tantangan mengapa kita tidak berani? kalau misalnya kita bisa,” ujar Jumadi.
            Untuk mematangkan persiapan pelaksanaan ujian online, pihak sekolah akan melakukan ujian uji coba pada Kamis, (26/3). Dalam uji coba yang akan diadakan nanti, pihak sekolah ingin para siwa kelas XII dapat terlatih dalam mengerjakan soal pada saat ujian nasional yang jika tidak ada halangan akan dilaksanakan pada 13 April mendatang.
            Jumadi juga menjelaskan bahwa sistem penilaian ujian online ini dilakukan seara real time. Jadi, dalam teorinya di server itu terdiri dari ribuan soal dalam bentuk bank soal, kemudian siswa akan mendapatkan soal secara acak. Hal tersebut dapat meminimalisirkan terjadinya kecurangan yang dilakukan siswa pada saat pengisian soal. Namun secara umum, penilaian ujian ini hampir sama dengan ujian nasional tahun sebelumnya, hanya pada ujian online ini penilaian akan secara otomatis sesuai dengan formula yang ditetapkan oleh pihak penyelenggara ujian nasional.
            Adapun kekhawatiran dalam pelaksanaan ujian online ini adalah pemadaman listrik yang dilakukan PLN. Namun, Jumadi mengatakan bahwa pihak Dinas Pendidikan Tanjungpinang telah melakukan Memorandum Of Understanding (MOU)  dengan pihak PLN agar pada saat pelaksanaan ujian nasional tidak dilakukan pemadaman listrik pada siang hari.
            Pihak sekolah berharap pelaksanaan ujian nasional nantinya berjalan dengan lancar. “Pertama, tidak ditemukan kendala, yang kedua yang tadi kendala ya intinya sih tidak ditemukan kendala. Kendala  itu bisa ekternal dari PLN mati lampu, kemudian dari kerusakan perangkat, kemudian intinya dari kesiapan tim teknis. Harapannya ujian itu berjalan lancar,” ujar Jumadi. (MR)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar