SMK Negeri 1
Tanjungpinang Siap Ujian Online
![]() |
Laboraturium Usaha Perjalanan Wisata (UPW) yang menjadi salah satu tempat pelaksanaan ujian nasional secara onilne. Sumber Foto: Mega Riyawati |
Tanjungpinang
(HK)- SMK Negeri 1 Tanjungpinang siap melaksanakan ujian nasional (UN) secara online pada April
mendatang. Hal ini disampaikan oleh Jumadi Selamat, selaku guru dan teknisi
dalam pelaksanaan ujian online saat ditemui pada Rabu, (25/3). Pengajuan
UN secara online yang dilakukan pihak sekolah sudah diverifikasi oleh pusat penilaian
pendidikan (Puspendik) dan Direktorat Pendidikan SMK beberapa waktu yang lalu. Terpilihnya SMK
Negeri 1 menjadi pilot project pelaksanaan UN online ini dikarenakan
sekolah tersebut sudah memenuhi persyaratan pelaksanaan ujian secara online.
Pelaksanaan ujian ini nantinya akan dilakukan di laboraturium dengan
menggunakan komputer.
Ujian secara
online ini merupakan program terbaru yang diberlakukan oleh Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan (Kemendikbud). Untuk pelaksanakan ujian ini, ada syarat yang
harus dipenuhi. Jumadi mengatakan bahwa terpilihnya SMK Negeri 1 sebagai
sekolah yang melaksanakan ujian secara online dikarenakan sekolah ini memenuhi
persyaratan yang telah ditetapkan. Adapun syarat tersebut seperti kelengkapan
peralatan, sektor, klien, serta kesiapan dari tim teknis pelaksanaan ujian
dalam melakukan instalansi dan membuat konfigurasi jaringan untuk pelaksanaan
ujian online.
“Untuk dari segi
fasilitas cukup memadai, Alhamdulillah tim IT yang di SMK 1 mendukung semuanya
kolaborasi dan akhirnya alhamdulillah sekarang kita sudah boleh dikatakan 90% siap untuk
mengikuti ujian,” tegas Jumadi saat ditanyakan mengenai kesiapan SMK Negeri 1
untuk ujian nasional secara online.
Pihak sekolah
termasuk siswa menyambut baik pelaksanaan ujian dengan sistem online ini.
“Meskipun sedikit takut kalau salah dalam mengisi soal ujian online nantikarena
belum pernah, tapi saya dan teman-teman siap, kak, untuk ikut ujian online ini,”
ujar Reni, salah satu siswa kelas XII jurusan Usaha Perjalanan Wisata (UPW) SMK
Negeri 1 Tanjungpinang.
Ujian online ini
akan dilaksanakan di laboraturium yang ada di SMK Negeri 1 Tanjungpinang. Ada 7
laboraturium yang akan digunakan, yaitu lab akuntansi, lab perbankan syariah, lab
teknik komputer jaringan, lab multimedia, lab pemasaran, lab usaha perjalanan
wisata, dan lab administrasi perkantoran. Setiap laboraturium terdiri dari 20
komputer. Jadi, ada 140 komputer yang akan digunakan untuk 379 siswa kelas XII.
Untuk sistem pelaksanaannya, Jumadi mengatakan bahwa pelaksanaan ujian ini akan
dilakukan dalam tiga sesi, yang masing-masing sesi berdurasi 2 jam, seperti
ketentuan yang telah ditetapkan.
Sebagai sekolah
yang menjadi pilot project dalam pelaksanaan ujian secara online,
memberikan tantangan tersendiri untuk SMK Negeri 1 Tanjungpinang. “Kita sekolah
yang berbasis IT, jadi walaupun kita juga banyak jurusan lain selain teknologi informatika,
ini suatu tantangan mengapa kita tidak berani? kalau misalnya kita bisa,” ujar
Jumadi.
Untuk mematangkan
persiapan pelaksanaan ujian online, pihak sekolah akan melakukan ujian
uji coba pada Kamis, (26/3). Dalam uji coba yang akan diadakan nanti, pihak
sekolah ingin para siwa kelas XII dapat terlatih dalam mengerjakan soal pada
saat ujian nasional yang jika tidak ada halangan akan dilaksanakan pada 13
April mendatang.
Jumadi juga
menjelaskan bahwa sistem penilaian ujian online ini dilakukan seara real
time. Jadi, dalam teorinya di server itu terdiri dari ribuan soal dalam
bentuk bank soal, kemudian siswa akan mendapatkan soal secara acak. Hal tersebut
dapat meminimalisirkan terjadinya kecurangan yang dilakukan siswa pada saat pengisian
soal. Namun secara umum, penilaian ujian ini hampir sama dengan ujian nasional
tahun sebelumnya, hanya pada ujian online ini penilaian akan secara
otomatis sesuai dengan formula yang ditetapkan oleh pihak penyelenggara ujian
nasional.
Adapun kekhawatiran
dalam pelaksanaan ujian online ini adalah pemadaman listrik yang
dilakukan PLN. Namun, Jumadi mengatakan bahwa pihak Dinas Pendidikan
Tanjungpinang telah melakukan Memorandum Of Understanding (MOU) dengan pihak PLN agar pada saat pelaksanaan
ujian nasional tidak dilakukan pemadaman listrik pada siang hari.
Pihak sekolah
berharap pelaksanaan ujian nasional nantinya berjalan dengan lancar. “Pertama, tidak
ditemukan kendala, yang kedua yang tadi kendala ya intinya sih tidak ditemukan kendala.
Kendala itu bisa ekternal dari PLN mati
lampu, kemudian dari kerusakan perangkat, kemudian intinya dari kesiapan tim
teknis. Harapannya ujian itu berjalan lancar,” ujar Jumadi. (MR)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar